Pelatih Dan Wasit Di Bengkulu Ikut Pelatihan

RMOLBengkulu. Pengurus Daerah Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Bengkulu Bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar pelatihan pelatih dan wasit bridge, di Hotel Putri Gading Kota Bengkulu, Kamis (28/11).


RMOLBengkulu. Pengurus Daerah Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Bengkulu Bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar pelatihan pelatih dan wasit bridge, di Hotel Putri Gading Kota Bengkulu, Kamis (28/11).

Sekretaris Gabsi Provinsi Bengkulu, Tedy Julianto mengatakan, bahwa pelatihan yang digelar ini diikuti oleh 47 peserta. Mulai dari pelatih dan wasit bridge dari berbagai kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu.

"Selama ini, kita masih memakai pelatih dan wasit bridge dari luar Bengkulu ketika ada turnamen. Maka dari itu, kita adakan pelatihan pelatih dan wasit ini agar kedepan ketika ada turnamen kita bisa menggunakan pelatih dan wasit dari Bengkulu sendiri," Kata Tedy Julianto, Kamis (28/11) kepada RMOLBengkulu.

Dia mengutarakan, dengan adanya pelatihan ini nantinya diharapkan para pelatih dapat menyalurkan kembali kepada para permainan bridge maupun masyarakat umum. Karena permainan bridge ini untuk di Provinsi Bengkulu belum terlalu populer seperti permainan kartu song .

Untuk pemateri yang memberikan pelatihan pelatih dan wasit bridge ini adalah salah satu pemain senior yang berasal dari Bengkulu Selatan yaitu Ir. Arbi. Setelah mendapatkan penjelasan mengenai bridge, para peserta langsung mempraktekannya dengan bermain bridge

"Kita membutuhkan banyak wasit. Saat ini kita belum banyak gelar turnamen karena itu tadi, masih minimnya wasit. Dan dalam sekali pertandingan itu membutuhkan banyak wasit terutama yang tersertifikasi " sambungnya.

Saat ini, Gabsi Bengkulu juga tengah menyasar kepada brigde di kalangan pelajar ataupun masyarakat umum. Sebab, untuk di Provinsi lain sudah mulai menggelar permainan tersebut.

"Kami Gabsi Provinsi Bengkulu, menginginkan adanya pemain bridge yang berasal dari kalangan pelajar, yang nantinya dapat mewakili Provinsi Bengkulu dalam turnamen-turnamen bridge. Serta kita juga mengupayakan agar permainan bridge ini menjadi ekstrakurikuler di sekolah-sekolah," tutup Tedi. [tmc]