Keluarnya izin operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong menjadi Type C, bukan isapan jempol belaka. Buktinya, baru-baru ini rumah sakit kebanggaan Kabupaten Lebong itu kembali menerima pasien rujukan dari keluar daerah, persisnya dari Rumah Sakit Lagita Bengkulu Utara.
- Kejati Bengkulu Bantah Periksa Bupati Kaur, Kasi Penkum : Sekda dan Pejabat Diminta Klarifikasi
- Usai Lebaran, DHKP Dan SPPT PBB-P2 Akan Didistribusikan Ke Desa
- Ada Keberuntungan, Panggung Hazard Untuk Bersinar
Baca Juga
Plt Direktur RSUD Lebong, Rachman melalui Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan, Gian Septhayudi mengatakan, awalnya pasien asal Bukit Indah Kecamatan Kota Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara dengan nama Yusuf Kamil berusia 13 tahun dirujuk ke Rumah Sakit Lagita, Kabupaten Bengkulu Utara. Namun, saat dirujuk ke rumah sakit tersebut nyatanya fasilitas masih terbatas.
"Ya, alhamdulillah. Ini suatu pencapaian. Yang tentunya kita dapat dukungan dari Bupati Lebong. Sehingga kita kembali menjadi rujukan. Ini menandakan bahwa rumah sakit kita sumber daya manusia dan fasilitas sudah membaik," kata Gian.
Dia mengatakan, selama perawatan di RSUD Lebong, pasien yang dirawat di PICU (ICU anak) perlahan pasien mulai membaik sejak dirujuk Minggu (23/6). Kondisi pasien yang sempat mengalami koma, perlahan membaik, dan dihari ke 4 pasien sudah sadarkan diri.
"Pasien dirujuk dari RSUD Lagita dalam kondisi "koma" penurunan kesadaran setelah dirawat ruang picu (ICU anak) 12 jam Yusuf Kamil menunjukan kondisi membaik dan kini sudah bisa tersenyum disamping ibunya yang setia menemani selama perawatan," ungkap Gian.
Dia menambahkan, RSUD Lebong diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang ada. “Harapannya semoga ke depan lebih baik lagi,” pungkasnya.
Terpisah, salah satu orang tua pasien bernama Edi mengaku, saat dirujuk RSUD Lebong merasa khawatir kondisi anaknya lantaran dalam keadaan koma.
"Alhamdulillah disini ditangani dokter Arya dan tenaga medis di rumah sakit ini. Anak saya sudah sadar," katanya.
Selanjutnya, dr Arya Wisnu Prayoga S.PA menambahkan, bahwa pasien ini diagnosa malaria. "Pasien ini besok sudah bisa pulang. Karena untuk penanganan penyakit anak di Lebong ini lengkap," singkat dr Arya.
- Harga Tiket Asian Games Jangan Mahal-mahal
- Jika Tanpa Mohamed Salah, Mesir Tetap Berbahaya
- Mutasi Sudah Di Depan Mata, Ini Daftar Jabatan Kosong Di Lebong
