Muscab HIPMI BU Ricuh, Sepeleton Personil Polisi Dikerahkan

Musyawarah Cabang DPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkulu Utara yang digelar pada Rabu (29/5) Berakhir Ricuh. Akibatnya personil polisi sebanyak satu peleton dikerahkan untuk mengamankan agar kericuhan tidak meluas dan terjadi hal diluar batas.


Dari data yang berhasil dihimpun RMOLBengkulu, musyawarah Cabang yang dipimpin Caretaker Ketua HIPMI Bengkulu Utara mengalami Deadlock pada sekira jam 17.00 WIB dan ditunda sampai batas waktu yang tidak jelas. Bahkan lara Peserta Muscab diundang secara tertutup dan terbatas pada orang-orang tertentu saja.

Terpantau jumlah peserta yang memiliki hak Penuh untuk memilih Calon Ketua HIPMI yang hadir pada saat muscab tersebut hanya berjumlah 14 orang saja.

Saat pimpinan sidang menanyakan mengenai apakah ada membuka Pendaftaran untuk Penjaringan Calon Ketua HIPMI Bengkulu Utara, Caretaker Ketua HIPMI Bengkulu Utara hanya bungkam dan tidak mengatakan apa-apa.

Namun kejadian kericuhan itu dibenarkan oleh Ketua HIPMI kabupaten Kaur Alifa Abdillah Fakhruddin yang hadir sebagai peninjau dalam muscab Kabupaten Bengkulu Utara itu.

"Saat ini personil polisi sudah banyak berdatangan untuk mengamankan kondisi muscab HIPMI Bengkulu Utara," singkat Alif.

Sedangkan hingga berita Iko diterbitkan, Caretaker Ketua HIPMI Bengkulu Utara belum dapat dikonfirmasi terkait persoalan muscab HIPMI Kabupaten Bengkulu Utara itu.

Sementara itu, Ketua Steering Committee Acara Muscab HIPMI Bengkulu Utara, Ricko Novriansyah saat diminta keterangan awak media mengungkapkan, dirinya belum tidak tahu kapan akan digelar Muscab HIPMI pasca kericuhan.