Surat Ulu Suku Serawai Juga Berisi Tentang Mantra-Mantra Kuno

BMA dan Pemkab Seluma saat mengunjungi perpustakaan nasional/Ist
BMA dan Pemkab Seluma saat mengunjungi perpustakaan nasional/Ist

Selain tentang sejarah, kebudayaan dan ratapan, surat ulu atau aksara ulu yang ditulis di bila bambu juga berisi tentang ucap atau mantra-mantra warisan dari nenek moyang.


Surat ulu merupakan naskah kuno warisan adat dari leluhur, bukti naskah kuno surat ulu itu benar-benar ada, terbukti dengan adanya dokumen tentang surat ulu yang tersimpan di perpustakaan nasional Jakarta.

“Kami sudah melihatnya langsung di perpustakaan nasional, ditulis di bilah bambu,” kata Ricke Leosita Utami, anggota Badan Musyawarah Adat Kabupaten Seluma, Sabtu (18/5).

Akan tetapi dengan semakin majunya perkembangan zaman membuat surat ulu terutama di Kabupaten Seluma sudah mulai dilupakan.

Bahkan hanya sedikit dari masyarakat yang bisa membaca dan memahami makna yang terkandang dalam surat ulu yang ditulis di bilah bambu tersebut.

Untuk mengingatkan kembali tentang surat ulu, saat ini pemerintah Kabupaten Seluma melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah memasukan naskah kuno surat ulu.

Kedalam pembelajaran ekstrakurikuler untuk siswa siswi tingkat sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama negeri.

“Untuk saat ini baru diterapkan pada kegiatan ekstrakulikuler, belum masuk kedalam mata pelajaran,” ungkap Ricke.

Ricke mengaku bisa membaca dan memahami tulisan surat ulu belajar dari Prof. Sarwit dalam kegiatan penyusunan modul ajar revitalisasi bahasa daerah yang dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Bengkulu.

“Kedepannya kita berharap surat ulu ini bisa masuk kedalam kurikulum yaitu masuk kedalam mata pelajaran,” ucap dia.